Jumat, 22 Mei 2009

Public Relations, dimanakah posisi seorang PR yang sebenarnya?

Perusahaan di Indonesia sampai sekarang ini belum banyak yang mengerti benar apa sebenarnya arti dan fungsi Public Relations untuk perusahaan mereka. Banyak orang-orang yang menafsirkan Public Relations itu sama dengan Marketing. Padahal jika dilihat dari bidang studinya saja sudah jelas berbeda. Public Relations membawa citra perusahaan, sedangkan Marketing menjual apa yang dipunya oleh perusahaan tersebut kepada publik. Tetapi ini jelas-jelas sangat berbeda. Dan na’asnya lagi, masih banyak sekali perusahaan-perusahaan yang menyebut orang PR nya itu adalah orang marketing juga. Kalau di tela’ah lebih dalam, bagaimana bisa seorang marketing merangkap juga menjadi seorang Public Relations.
Di sebuah perusahaan swasta sewaktu dicari PR nya yang keluar adalah orang dari bagian marketing, bukan dari public relations sendiri. Masyarakat Indonesia pun masih tidak mengetahui benar apa itu public relations atau humas dan apa pekerjaan yang sebenarnya. Sebenarnya dimana posisi seorang public relations sekarang ini belum bisa dikatakan jelas, bahkan walaupun sudah ada organisasi public relations seperti perhumas, tetapi masih saja terasa rancu adanya posisi public relations dalam suatu organisasi. Setiap ditanya dimana ruang PR atau humasnya di dalam suatu perusahaan, umumnya yang ditunjukkan adalah ruangan marketing. Hal ini yang membuat posisi orang-orang public relations atau humas ini apakah diperlukan dalam suatu organisasi atau perusahaan atau tidak. Dalam kenyataannya, peran orang-orang public relations atau humas ini adalah sangat penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Dengan adanya PR atau humas, dapat menciptakan image yang baik dalam perusahaan. Sehingga perusahaan dapat dipandang bonafit dan profesional oleh publik. Penciptaan image baik ini adalah suatu hal yang signifikan yang dapat membedakan antara public relations atau humas dengan marketing. Marketing tidak dapat menciptakan image baik perusahaan, mereka hanya bisa menjual produk dan menaikkan jumlah penjualan di pasar. Dari sini dapat dilihat bahwa sebenarnya, yang diperlukan pertama kali dalam suatu perusahaan atau organisasi adalah peran PR yang dapat memperkenalkan perusahaan serta menciptakan image yang baik dalam perusahaan. Setelah itu, baru marketing berperan dalam menjual perusahaan ke publik. Sebagai contoh perusahaan yang menjual suatu produk. Perusahaan tersebut sebelum menjual produk itu kepada publik, pasti akan memperkenalkan perusahaannya dahulu dan juga memperkenalkan produknya dan kelebihan dari produk tersebut. Dalam hal ini, perusahaan tersebut memerlukan orang-orang PR atau humas untuk memperkenalkan perusahaan dan produk tersebut kepada publik dan membuat publik aware dengan adanya produk dan perusahaan kita. Apabila PR atau humas bekerja dengan baik dan mampu mendapatkan awareness dari publik, maka orang-orang marketing dapat dengan santai menunggu jualan dari produknya yang semakin lama semakin meningkat. Jadi, intinya adalah, seharusnya PR atau humas tidak bisa diposisikan sama dengan atau malah di bawah marketing. Karena semua pekerjaan dan kesuksesan perusahaan dan penjualan ditentukan oleh sukses atau tidaknya orang-orang PR mempromosikan produk dan membuat image baik terhadap perusahaan serta membuat publik aware akan adanya perusahaan dan produk tersebut. Saya sangat setuju seandainya posisi PR atau humas di sebuah perusahaan adalah di atas dari marketing dan dibedakan dari divisi marketing tersebut. Karena bagaimanapun marketing dan PR itu adalah dua hal yang sangat berbeda.

4 komentar:

  1. iya gw setuju bgt re. sering orang salah mengartikan ttg PR. kgd yg parahnya jg ada yg kira sama dgn SPG ya? parah. hehe. ayo re komenin blog gw ya di antitakinanti.blogspot.com

    BalasHapus
  2. PR itu aslinya ad CPR (comm PR)sm MPR (marketing PR), dn tugas PR yg memang bnr PR itu ad 3: image maker perusahaan, back up manajemen dn bridge atau penyambung antara institusi yg satu dgn yg lain...dosen q bhkan pernah nemuin PR d daerah gt, d hotel c, yg mnyamakan PR dgn "wanita pendamping" d hotel...agak terhina jg sbgai calon PR...:(

    BalasHapus
  3. tulisan anda cukup menarik.. saya setuju dengan pendapat anda, marketing dengan PR memang seyogyanya berbeda, di negara barat PR memiliki struktur organisasi sendiri tepatnya dibawah Director. humas sangat penting dan memiliki power yang lebih besar dari bagian (divisi) lain. selaij itu humas punya yang namanya hak istimewa dengan 24 hours working times, goalsnya sih positive image of the organization. keep write and good luck!!

    BalasHapus
  4. Sands Casino Resort in Las Vegas, NV | Online Casino
    Sands Casino Resort offers a variety of หารายได้เสริม slot machines in the Las Vegas Strip. This casino hotel is located in septcasino the heart 카지노사이트 of the famed strip. It offers a

    BalasHapus